Kamis, 07 Januari 2016

Mengenal sejarah asal mula sablon

Belakangan ini trend sablon sudah banyak sekali model dan teknik seperti yang umum kita ketahui adalah teknik sablon kaos manual atau sablon kaos dtg (direct to garment). Tentunya masih-masing teknik memiliki kelebihan dan kekurangan,, dari mualai cost, cara pengerjaan,ketahanan dan lain sebagainya. Namun kali ini kita tidak akan membahas mengenai teknik sablon melainkan sejarah asal muasal sablon.



Jangan salah ternyata sablon juga punya sejarahnya loh :). Dikutip dari academia dot edu , cetak sablon atau cetak miring (nama pada jaman dulu) telah lama dikenal dan digunakan oleh orang jepang mulai tahun 1644 sekitar abad ke 17.  Pada masa itu Yuzensai mayasaki dan zisukeo mengembangkan dengan menyablon kimono dengan berbagai motif. Alkisah penyablonan kimono tersebut diprakarsai oleh kaisar yang pada saat itu melarang kimono bertuliskan tangan. Pelarangan tersebut bukan tanpa alasan melainkan karena harga kimono bertuliskan tangan sangat tinggi sehingga sangat menyulitkan rakyat yang kurang mampu, sehingga dengan keluarnya kebijakan tersebut anggaran kimono dapat ditekan, sejak saat itu kimono bermotif sablon mulia banyak ditemukan di pasaran dan digunakan oleh semua lapisan masyarakat.

Mulai saat itu teknik sablon mulai menyebar dan merambah ke berbagai negara di belahan dunia. Namun perkembangannya tidak begitu baik karena penyablonan masih menggunakan teknik pengecapan. Kemudian pada tahun 1907 seorang pria berkebangsaan inggris bernama samuel simon memperkenalkan teknik sablon dengan menggunakan media chiffon sebagai pola form. Chiffon adalah bahan rajut yang terbuat dari gasa (kain saring). Konsep penerapannya dalah Gambar yang tercetak akan mengikuti pola gambar pada kain gasa tersebut.

Setelah perang dunia,teknik cetak saring berkembang pesat dan mengalami berbagai perubahan dan inovasi terbaru hinggal melahirkan genre baru yakni cetak saring modern. Namun, teknik dasar yang digunakan cetak saring tetap sederhana,mudah, dan murah untuk dipraktekan.

DiIndonesia sendiri istilah teknik cetak saring kurang populer , istilah yang lebih populer digunakan adalah cetak sablon . Kata sablon ternyata berasal dari bahasa belanda yakni schablon dan kemudian diserap menjadi sablon. Begitulah Sejarah asal muasal sablon semoga bermanfaat.

sumber             : http://www.academia.edu/9158275/Sejarah_Sablon
sumber image  : http://weprintyou.web.id/images/sablon2.jpg

1 komentar: